Inggris- Inggris melakukan pengujian COVID-19 dari rumah ke rumah terhadap 80.000 orang dalam upaya untuk membendung penyebaran virus baru yang sangat menular yang disebut varian Afrika Selatan dari virus corona baru.
Pemerintah Inggris telah mengidentifikasi total 105 kasus varian Afrika Selatan sejak Desember lalu, untuk mencegah mata rantai penularan.
kasus virus korona baru meningkat setelah lonjakan infeksi pada akhir tahun lalu, dipicu oleh varian yang lebih menular.
“Ini masih tahap yang sangat berbahaya dari virus ini dan kami telah menyebarkan varian baru ini.” kata Menteri Pendidikan Michelle Donelan, Selasa (02/02). Dilansir dari reuters.com
Dengan jumlah penduduk lebih dari 53 juta jiwa, Inggris adalah negara dengan populasi terpadat di Britania Raya.
Jumlah tersebut setara dengan 84% dari total keseluruhan penduduk Britania Raya. Secara personal, Inggris merupakan negara dengan jumlah populasi terbesar keempat di Uni Eropa dan terbesar ke-25 di dunia. Inggris memiliki kepadatan penduduk 407 jiwa per kilometer persegi, terpadat di Uni Eropa setelah Malta
Sementara itu, Inggris meluncurkan program vaksinasi massal, dengan hampir 9,3 juta orang telah menerima suntikan pertama, dan pemerintah serta pejabat kesehatan khawatir varian baru akan merusak upayanya untuk mengendalikan pandemi.
Para ilmuwan mengatakan varian Afrika Selatan tampaknya lebih mudah menular, tetapi tidak ada bukti bahwa itu menyebabkan penyakit yang lebih parah. Namun, beberapa penelitian laboratorium telah menemukan bahwa ini mengurangi kemanjuran vaksin dan fisik antibodi. (San)
Sumber : reuters