
Jakarta,kabarinteraktif.com – Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah memberikan pandangannya terkait kemenangan Joe Biden dan Kamal Harris dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS).
Fahri Hamzah menilai kemenangan Joe Biden dan Kamala Harris bakal mengubah peta politik dunia.
Alasannya, menurut Fahri Hamzah, presiden AS sebelumnya (Donald Trump) tidak peduli dengan kasus Hak Asasi Manusia (HAM).
“Kemenangan @JoeBiden dan @KamalaHarris akan mengubah peta politik Global. Presiden sebelumnya tidak peduli HAM dan demikianlah watak kaum Republik Umumnya,” kata Fahri Hamzah dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @Fahrihamzah pada Minggu, 20 Desember 2020.
Lebih lanjut, Fahri Hamzah pun tak sungkan mengingatkan Indonesia agar tidak main-main dengan persoalan yang menyangkut HAM.
“Sekarang, di bawah rezim demokrat hukum2 Internasional akan jadi masalah besar. Isu HAM adalah salah satu kunci ke depan,” ucap Fahri Hamzah.
Dalam cuitan sebelumnya, Fahri Hamzah menanggapi pemberitaan Parlemen Uni Eropa yang menyerukan tindakan atas pelanggaran HAM di Mesir.
Bahkan Parlemen Eropa telah mengeluarkan resolusi yang mendesak negara-negara anggota untuk mempertimbangkan memberlakukan pembatasan terhadap Mesir karena tindakan kerasnya terhadap aktivis hak asasi manusia.
Menurutnya, rezim Demokrat di Amerika mulai bekerja merambah ke belahan dunia lainnya.
Oleh karena itu mantan anggota DPR RI itu mengingatkan agar para pelanggar HAM waspada. Pasalnya bakal tiba gilirannya.
“Rezim Demokrat di Amerika mulai bekerja..mulai menjalar ke mana2… Waspadalah kalian wahai pelanggar HAM. Kalian akan dapat giliran…” tutur Fahri Hamzah.
Lebih lanjut, Fahri Hamzah pun tak sungkan mengingatkan Indonesia agar tidak main-main dengan persoalan yang menyangkut HAM.
“Sebagai negara demokrasi kita jangan main2 soal HAM,” ucapnya.
Fahri pun membagikan sebuah video Indonesia Lawyers Club (ILC) episode “Benarkah tak ada pelanggaran HAM di Era Jokowi”.
Dalam video tersebut, Pakar Tata Hukum Negara IrmanPutra Sidin memberikan pandangannya terkait HAM.
“Jadi kalau kita berbicara hubungan manusia dengan negara, maka sebenarnya negara itu hadir untuk memenuhi kebutuhan manusia itu. Kebutuhan manusia itu yang melekat yang kita akui adalah hak dia sebagai manusia. Jadi negara itu hadir untuk memenuhi hak itu, tidak ada yang lain,” kata IrmanPutra Sidin dalam video tersebut.
Fahri Hamzah menilai video berdurasi 14 menit itu bisa menjadi pelajaran untuk mengetahui tentang apa itu HAM.
“KULIAH TENTANG HAM YG SINGKAT DAN PADAT! Oleh AHLI HTN: @IrmanputraSidin,” tutur Fahri Hamzah.***