DEPOK – Berbagai unsur masyarakat yang concern terhadap seni dan budaya di Kota Depok bersepakat membentuk dan melaunching Lembaga Kebudayaan Depok (LKD) beserta struktur kepengurusan, Sabtu (7/1/2023) malam.
Di tempat kiprahnya di bidang kebudayaan dan kesenian, Lembaga Kebudayaan Depok (LKD) resmi mendeklarasikan wujudnya. Bahkan pada unjuk kerja seninya, lembaga yang digawangi sejumlah seniman Depok itu, sekaligus meluncurkan film perdananya yang diberi judul Gong Si Bolong.
Dalam launching yang dilaksanakan di Betawi Ngoempoel Creative Centre (BNCC) di Tanah Baru, Beji, Kota Depok, Jawa Barat itu, terlihat sejumlah tokoh masyarakat Depok, seperti Ketua Komisi A DPRD Kota Depok Hamzah, Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Depok Ikravany Hilman, Kepala Disporyata Kota Depok Dadan Rustandi, perwakilan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Depok, dan Dinas Pendidikan Kota Depok.
Bagi Nuroji, yang merupakan Ketua Dewan Pembina Lembaga Kebudayaan Depok ini, bahwa terbentuknya LKD karena ingin ikut serta membantu proses pemajuan kebudayaan, seperti yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 5 tahun 2017.
“LKD didirikan sejumlah budayawan dan seniman di Depok, antara lain Jeffrey Sumampaow, Nuroji, Entong Manisah Boy, Puguh Tjahjono, Sihar Ramses Simatupang, Torben Rando Oroh, Kurniawan, Syahrullah Imaduddin, Iman Sembada, Jimmy S Johansyah, Bambang Wahyudin, Hanoeng M Nur, Ary Trisna Oktavierasasi, Mustafa Ismail, Ratu Farah Diba, dan Iin Marlina,” katanya.
“Di dalam kepengurusan juga terdapat sejumlah nama seniman yang selama ini berkiprah secara nasional, seperti Daus Mini, Ginanjar Empat Sekawan, Rosmala Sari Dewi, Willy Ana, Logo Situmorang, Fanny J Poyk, dan lain-lain. Kenapa begitu banyak yang terlibat? Karena memang ruang lingkup kebudayaan yang besar, jadi perlu keterlibatan semua pihak yang peduli,” imbuhnya.
Sementara mengungkapkan tentang Film Gong Si Bolong, Nuroji menjelaskan, termasuk dalam film pendek atau dokumenter dan saat ini tengah diikutsertakan dalam festival film. Setelah selesai ikut festival, rencananya film ini akan diperkenalkan di sekolah-sekolah, sebagai muatan lokal.
Atas tayangnya film tersebut, Kepala Disporyata Kota Depok Dadan Rustandi merasa bahwa promosi pariwisata di Depok memang lebih menarik jika dilakukan lewat media film. Seperti yangh dilakukan LKD dalam penggarapan film Gong Si Bolong. (HDR)