Kabarinteraktif.com- Depok, Indonesia tengah dirundung bencana. Per Januari 2021, Indonesia telah mengalami bencana sebanyak 263 peristiwa. Peristiwa banjir sebanyak 167, tanah longsor dan puting beliung 42 persitiwa, gelombang pasang dan abrasi 6 peristiwa, gempa bumi 5 peristiwa, dan karhutla 1 peristiwa. Belum lagi darurat bencana nasional pandemi Covid-19 yang masih menyelubungi Indonesia sejak April 2020.
“Peristiwa alam yang terjadi tidak serta-merta menjadi bencana jika saja manusia di dalamnya bisa arif dan bijaksana menyesuaikan diri dan mengelola alam dengan mengedepankan keberlanjutan bersama (sustainability).” Ujar Reza, relawirawan Sahabat Siap Selamat (S3I).
Sebagaimana peninjauan Ibrahim, relawirawan S3I yang datang ke lokasi tanah longsor di Desa Cihanjuang, Sumedang, tanah longsor terjadi karena bukit dan gunung di area lokasi tidak ada lagi pohonan keras yang menahan tanah diganti oleh perumahan dan kebun sayur-mayur. “Selain itu, operasi penyelamatan korban longsor pertama kurang mengindahkan prinsip aman lokasi dan pengawasan keselamatan kerja sehingga team penyelammat malah tertimpa longsor susulan.” ungkap Ibrahim.
Melihat banyaknya bencana yang terjadi, Ibu-ibu penggerak kader PKK Kelurahan Tugu, Kec. Cimanggis, terpanggil untuk ikut membantu meringankan masyarakat dengan menyumbangkan uang tunai sebesar Rp 3.000.000,00 yang tertimpa musibah. Dian Purwaning Hastuti, Sekretaris PKK Kelurahan Tugu, menyampaikan, “Bantuan ini merupakan wujud kepedulian Warga Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis Kota Depok terhadap situasi dan kondisi masyarakat yang sedang mengalami musibah. Semoga bantuan yang tidak seberapa ini dapat meringankan beban warga yang terkena musibah ini.”
“Kami berterima kasih atas bantuan yang datang. Kita tampung dan salurkan kepada yang berhak.” ungkap Christanto Ketua Relawirawan S3I, “Jangan menyangka bahwa bantuan hanya diperlukan saat terjadi bencana. Sebulan atau mungkin setahun setelah bencana, saudara kita yang terkena musibah mungkin masih memerlukan bantuan karena proses recovery dan rehabilitasi bisa memakan waktu yang lama sampai rumah berdiri tegak dan lahan bisa digunakan kembali untuk bertani.”
Badan Hukum Perkumpulan Sahabat Siap Selamat (S3I) merupakan forum relawirawan yang berfokus pada kegiatan dan program pengurangan risiko bencana, beralamat di Bedahan, Sawangan. S3I bersama Ibu-ibu penggerak di setiap kelurahan membentuk Keluarga Tanggap Bencana (Kataba) untuk usaha pengurangan risiko bencana dari unsur masyarakat terkecil yakni keluarga.