DEPOK – Tokoh Anti Korupsi Depok, Sandi Junior, pada 25 Januari 2022 membuat sebuah video yang di unggah oleh akun medsos Instagram @depok24jam dan viral, membeberkan bahwa dirinya dalam menegakkan dan melaporkan kasus korupsi di Depok mengaku sering diancam dan di bully oleh oknum-oknum LSM.
Namun dalam video tersebut Sandi tidak menyebutkan siapa nama oknum LSM tersebut. Dirinya mengaku lebih memilih akan melaporkan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban dari pada membalas ancaman-ancaman tersebut.
Sementara para aktivis Kota Depok yang tergabung dalam Presidium Aktivis Depok (PAD) membuat pernyataan resmi bahwa PAD akan mengawal dan mendukung Sandi Junior dalam melakukan pemberantasan korupsi di Kota Depok.
Presidium Aktivis Depok juga yang menetapkan Sandi sebagai Tokoh Anti Korupsi Depok tahun 2021-2022 dan dalam waktu dekat akan memberikan piagam penghargaan kepada Sandi Junior berkat keberanian dan konsistensinya dalam melawan korupsi.
“Selama ini banyak di Depok teriak-teriak anti korupsi tapi ujung-ujungnya delapan enam dan seolah cuma pasal-pasal korupsi di eksploitasi untuk mata pencaharian buat nyari seliter beras. Sementara Sandi Junior layak jadi tokoh anti korupsi karena yang dilaporkan memang benar-benar diperjuangkan secara konsisten,” ujar Ricky Hafidz dari Presidium Aktivis Depok.
Dalam berita sebelumnya di kutip dari Detik.com, kejaksaan Negeri (Kejari) Depok kembali menetapkan satu pegawai Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok sebagai tersangka perkara tindak pidana korupsi. Total tersangka dalam kasus korupsi Damkar Depok menjadi tiga.
“Ya kemarin kami telah menetapkan kembali satu orang tersangka atas nama WI yang berstatus PNS pada Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok yang berkedudukan sebagai pejabat pengadaan pada saat terjadinya peristiwa tindak pidana korupsi belanja seragam PDL dan sepatu PDL Damkar Depok tahun anggaran 2017-2018. WI disangkakan melanggar Pasal 2 atau Pasal 3 UU tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) juncto Pasal 55 KUHP,” kata Kajari Depok Sri Kuncoro dalam keterangannya, Kamis, (6/1).
Sejumlah netizen ramai-ramai mendukung Sandi Junior dan mengecam tindakan oknum-oknum yang mengancam Sandi dan berusaha menghalangi proses hukum kasus korupsi Dinas Damkar Depok.(Tim)